Senin, Februari 10

Makalah Integrated Farming Sistem dan Analisis Usaha Tani



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.        Latar Belakang
Dalam proses pembelajaran tentang sistem pertanian alami, faktor penting yang perlu ditekankan bahwa muatan pertanian alami sesungguhnya mengandalkan pada sumberdaya lokal seperti penggunaan dan pemeliharaan bibit lokal, pemanfaatan limbah pertanian alami, kotoran ternak, maka nilai-nilai kearifan lokal terhadap pengelolaan dan penataan sumberdaya dengan sendirinya akan menjadi bahan dan sumber dialog ditingkatan petani dan sekaligus menjadi cara pandang dalam sistem pertanian secara alami.

Senin, Februari 3

Makalah Praktek Sistem Pertanian LEISA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.        Latar Belakang
Meningkatkan produksi pertanian suatu negara adalah suatu tugas yang kompleks, kerena banyaknya kondisi yang berbeda yang harus dibina atau diubah oleh orang ataupun kelompok yang berbeda pula. Seperti halnya permasalahan pertumbuhan penduduk yang tinggi yang mengimbangi permintaan atas kebutuhan pangan meningkat pesat, namun hal tersebut tidak diimbangi dengan produksi hasil pertanian yang mampu untuk memenuhi permintaan kebutuhan akan bahan pangan.

Senin, Desember 9

Pengumuman Hasil Test CPNS Kategori 2 (K2) Kabupaten Ngawi Tahun 2013

             Pengumuman dari hasil Tes CPNS Kabupaten Ngawi Tahun 2013 untuk Jalur honorer K2 (kategori 2)sudah ditunggu-tunggu dan juga sudah dilakukan tes. Untuk Tes itu sendiri ditentukan dari nilai ambang batas alias passing grade. Jadi artinya, peserta tes CPNS yang poinnya di atas passing grade, berpeluang besar diterima. Namun, ada catatan bahwa disebutkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, lolos passing grade tidak serta merta membuat seseorang langsung diterima, masih ada poin lain yang menentukan untuk lolos atau tidaknya menjadi CPNS.

Rabu, Desember 4

PETUNJUK PRAKTEK LAPANG (PETLAP) BERCOCOK TANAM UMUM (MEDIA TANAM DAN PERBANYAKAN TANAMAN)

I. Pendahuluan
            Tanaman dapat tumbuh, berkembang dan berproduksi dipengaruhi oleh faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik meliputi: tanamannya sendiri, pengelola (manusia), hama dan penyakit tanaman, serta rumput (gulma). Sedangkan faktor abiotik meliputi tanah dan iklim. Iklim terdiri dari radiasi matahari, temperatur/suhu, kelembaban, tekanan udara, penguapan dan angin. Tanah untuk pertanian terdiri dari padatan dan pori-pori yang diisi udara dan air dengan prosentasi.

Rabu, November 20

MODUL IDENTIFIKASI POTENSI WILAYAH I

MODUL I
IDENTIFIKASI POTENSI WILAYAH

1.1.       Pendahuluan
Paradigma Baru Pembangunan Pertanian adalah pembangunan pertanian berdimensi kerakyatan yakni pembangunan pertanian yang terpusat pada rakyat. Karena pelaku utama pembangunan pertanian adalah petani, maka pembangunan pertanian harus terpusat pada petani. Pembangunan pertanian harus diawali dari petani dan berakhir di petani. Maksudnya dalam proses pembangunan pertanian, petani harus perperan aktif mulai dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta hasilnya harus dinikmati petani.

MAKALAH PUPUK KOMPOS

BAB I

PENDAHULUAN


1.1   Latar Belakang
Limbah padat dari buangan pasar menghasilkan jumlah yang cukup besar tiap harinya. Limbah tersebut berupa limbah sayuran yang hanya ditumpuk di tempat pembuangan dan menunggu pemulung untuk mengambilnya atau dibuang ke TPA jika tumpukan sudah meninggi. Penumpukan yang terlalu lama dapat mengakibatkan pencemaran, yaitu bersarangnya hama-hama dan timbulnya bau yang tidak diinginkan.

Standar Prosedur Operasional (SOP) Kaji Tindak

I.  Pemilihan Lokasi
A.     Definisi
Memilih  lokasi  tanam yang sesuai dengan persyaratan tumbuh padi untuk  mencegah kegagalan  proses  produksi  dan  dapat  menghasilkan  padi  organik  sesuai  dengan  standar  mutu yang ditetapkan serta tidak merusak lingkungan.
B.     Tujuan
Agar  diperoleh  lahan  yang   dapat  mendukung produktivitas tanaman  padi  organik  yang optimal, seperti : tanah  yang  subur  dengan  lapisan  top  soil  yang  cukup, ketersediaan  sumber  air  bebas  dari  pencemaran  bahan kimia  sintetis,  bebas   dari  sumber  penyakit  tular  tanah, drainase baik

PROPOSAL KAJI TINDAK PERLAKUAN JARAK TANAM JAJAR LEGOWO

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam upaya pencapaian target program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) pemerintah dalam hal ini Departemen Pertanian melalui Badan Pengembangan dan Penelitian telah banyak mengeluarkan rekomendasi untuk diaplikasikan oleh petani. Salah satu rekomendasi ini adalah penerapan sistem tanam yang benar dan baik melalui pengaturan jarak tanam yang dikenal dengan sistem tanam jajar legowo.

Selasa, November 19

5 Langkah Model Agribisnis Berbasis Sistem LEISA

5 Langkah Model Agribisnis Berbasis Sistem LEISA   
  1. Mampu menentukan lokasi, kebutuhan sarana dan prasarana sesuai dengan jenis tanaman pertanian/perkebunan berdasarkan skala usaha dan penilaian potensi lahan.
  2. Mampu memilah peruntukan lahan dan menentukan komuditas Unggulan pertanian lokalita setempat
  3. Mampu melakukan pemilihan dan Penetapan Komoditi untuk LEISA
  4. Mampu menetapkan Pola Tanam dan Tata Letak Pertanaman, Ternak, dan lkan
  5. Mampu menetapkan Cara Penanganan Sarana Produksi dan Produk Pertanian

PENJELASANNYA :

Makalah Budidaya Padi Sistem SRI (System of Rice Intensification)

BAB I 
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Tanaman padi adalah tanaman pangan yang digunakan sebagai bahan makanan utama hampir 90 persen penduduk Indonesia. Sehingga dapat dikatakan bahwa beras merupakan bahan makanan pokok utama dan sangat dominan di Indonesia yang memiliki kedudukan sangat penting dan telah menjadi komoditas strategis.