Senin, Januari 28

Makalah EXPERIENCE LEARNING CYCLE (ELC)


BAB I 
PENDAHULUAN

      Latar Belakang Masalah
Kehadiran penyuluhan sebagai ilmu yang tersendiri adalah suatu cabang dari kelompok ilmu-ilmu social pendidikan orang dewasa yang dalam hal ini merupakan ilmu yang mempelajari cara dan proses perubahan manusia (petani) dan masyarakatnya menuju ke arah sasaran yang diharapkan yaitu agar selalu terjadi kemajuan di dalam usaha taninya, khususnya yang mengenai meningkatnya jumlah, mutu dan macam hasil perkembangan penyuluhan pertanian membawa konsekuensi terhadap profesionalisme para penyuluh. Untuk dapat melaksanakan peran, fungsi dan tugasnya baik sebagai komunikator, organisator, inisiator, dinamisator, motivator maupun sebagai fasilitator, penyuluh pertanian harus memiliki 3 (tiga) kompetensi.

Interaksi antara Asas Ekosistem 1,2,3,4 dan 5

        Hubungan Interaksi antara Azas Ekosistem 1,2,3,4,5 dan 6:
Adanya komponen abiotik dalam ekosistem dapat mempengaruhi komponen biotik, begitu juga sebaliknya. Misalnya, tumbuhan dapat hidup dengan baik apabila tanah memberikan unsur-unsur yang diperlukan berupa air dan garam-garam mineral dan udara menyediakan karbondioksida untuk kepentingan fotosintesis. Sebaliknya tanah akan menjadi subur bila di dalamnya terdapat mikroorganisme (cacing dan bakteri pembusuk) yang dapat menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati.
Untuk lebih jelasnya perhatikan mekanisme fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan dibawah ini:

             Energi Cahaya Sinar Matahari

6 CO2 + 6 H2O                     C6 H12 O6 + 6O2

                           Khlorophil

Interaksi Asas Ekosistem 6, 7,8 dan 9


             Hubungan Interaksi antara Azas Ekosistem 6,7,8 dan 9 pada Tanaman Pepaya dan Jagung:
Asas 6
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan dari pada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya. Yang dapat menyesuaikan diri, lebih banyak keturunan lebih berhasil.
Contoh asas 6 : Tanaman Jagung lebih memenangi persaingan dari pada tanaman pepaya karena jumlahnya lebih banyak dan tanaman cepat tumbuh tinggi sehingga memenangkan persaingan dalam memperoleh energi cahaya matahari untuk proses fotosintesis dan pepaya kalah bersaing dalam memperoleh makanan.

Minggu, Januari 27

Makalah Sosiologi Pedesaan


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Sosiologi pedesaan tumbuh pertama kali dan berkembang di Amerika Serikat. Pada mulanya ilmu ini bermula dari para pendeta Kristen yang hidup di daerah pedesaan (pertanian). Mereka tidak hanya memiliki permasalahan dalam kehidupan sosial mereka karena kedatangan para migran dan mengambil tanah yang tak bertuan, namun mereka juga mencoba menuliskan bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat pedesaan di bagian utara negara itu.
Sosiologi pedesaan pada saat itu cenderung dirangsang untuk ikut memperbaiki kehidupan masyarakat desa Amerika Serikat. Maka salah satu ciri khas Sosiologi Pedesaan adalah penekanannya pada aspek praktis, sekalipun masih dalam kategori ilmu murni (pure science). Di samping itu Sosiologi Pedesaan juga masih dilekati oleh komitmen moral yang kental untuk memperbaiki (membangun) kehidupan masyarakat desa. (Sugihen Bahrein T, 1991)

Makalah Kelembagaan di Daerah


BAB I
PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang
Penyuluhan Pertanian diselenggarakan oleh berbagai pihak dan dalam perkembangannya telah mengalami proses transformasi, dari penyuluhan yang berorientasi produksi kepada penyuluhan yang berorientasi agribisnis dengan pendekatan partisipatif. Keberhasilan penyelenggaraan penyuluhan tidak terlepas dari dukungan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai dan payung hukum dari Pemerintah Pusat berupa Undang-undang No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, sehingga keberadaannya menjadi penting di setiap tingkatan kelembagaan. Dalam era revitalisasi penyuluhan pertanian di mana dilakukan penataan kelembagaan, ketenagaan maupun sistem penyelenggaraan penyuluhan pertanian mulai dari pusat hingga daerah, dalam rangka efektivitas dan efisiensi pelaksanaan penyuluhan pertanian di semua tingkatan kelembagaan penyuluhan pertanian.

Makalah 4 Sukses Pembangunan Pertanian


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pertanian atau yang lebih tepat disebut dengan usaha tani, Pada tingkatan yang paling awal adalah bersifat mandiri (SUBSISTENCE FARM) yaitu usaha tani yang hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarganya saja. Namun pada perkembangan yang selanjutnya, seperti yang kita jumpai sekarang bahwa usaha tani mandiri secara murni sudah sangat sulit ditemui, yang ada hanyalah bentuk peralihan dari usaha tani mandiri yang sedang bergerak menuju usaha tani komersial (COMERCIAL FARM).
Kehadiran penyuluhan sebagai ilmu yang tersendiri adalah suatu cabang dari kelompok ilmu-ilmu social yang dalam hal ini merupakan ilmu yang mempelajari cara dan proses perubahan manusia (petani) dan masyarakatnya menuju ke arah sasaran yang diharapkan yaitu agar selalu terjadi kemajuan di dalam usaha taninya, khususnya yang mengenai meningkatnya jumlah, mutu dan macam hasil produksinya maupun kemajuan dalam hubungannya untuk mencapai 4 (empat) Sukses Pembangunan : (1) Pencapaian Swasembada dan Swasembada berkelanjutan, (2) Peningkatan Diversifikasi Pangan, (3) Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor serta (4) Peningkatan Kesejahteraan Petani.

MAKALAH KESEIMBANGAN EKOSISTEM


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Kerusakan lingkungan hidup terjadi akibat populasi manusia dan perkembangan zaman. Populasi manusia mempengaruhi keadaan alam. Semakin banyak manusia tinggal di suatu daerah maka kebutuhan hidup juga bertambah. Dengan bertambahnya manusia yang berperan sebagai konsumen, para produsen memproduksi produk mereka agar memenuhi kebutuhan konsumen mereka. Sedangkan semakin banyak produk yang dikeluarkan oleh industri mengeluarkan limbah yang dibuang ke lingkungan. Limbah inilah yang mengakibatkan kerusakan alam khususnya pada lingkungan hidup.